Rajabakarat Situs Casino Online Terpercaya Di Indonesia

Sabtu, 09 Februari 2019

Cerita Sexs - Akibat Foto Bugil Aku Ngentot Tante Eva Montok


Cerita sexs – Saya baru tuntas mandi sore serta mulai buka buku untuk dibaca, Tapi kulihat seorang masuk halaman serta saya selekasnya menguakkan tirai supaya lebih jelas siapa yang masuk halaman itu. Saya kaget serta senang, nyatanya yang hadir ialah Eva, temanku yang kuliah di Surabaya, semester pertama, usianya seputar 19 tahun. 


“Hai, kamu sukanya membuat surprise. Mengapa tidak bilang-bilang jika ingin hadir?” kataku basa-basi. “Kalau katakan dahulu ingin nyediain apakah..” 

Sesudah basa-basi kutawarkan mandi dahulu supaya hilang capeknya. Tuntas mandi, dia membereskan kembali tasnya. Sekilas dia lihat dinding di sekitar kamarku, yang penuh dengan gambar telanjang. Ia tersenyum serta memberi komentar. 

“Bagaimana jika ada anak-anak yang masuk ke kamar ini”, saya jawab jika kamar ini spesial untuk orang yang telah dewasa. 




“Kalau demikian ada gambar yang lebih porno kembali dong..” 

“Ada, ingin lihat?”Sebelum menjawab, kuambilkan beberapa photo porno kegemaranku yang kusimpan di almari pakaianku.“Mau lihat, tidak apa-apa kok untuk pelajaran saja.” 



Dengan ragu-ragu dia terima pun foto-foto kelompok XXX, serta dilihatnya dengan jeli, entahlah apakah yang berkecamuk di hatinya saya tidak paham, tetapi tampak ekspresinya demikian tenang sekali. Entahlah sebab telah terlatih, atau sebab demikian pandainya dia sembunyikan perasaannya. 

“Gimana, komentar dong.” 
“Ada filmnya tidak?” 

“Nggak ada, tetapi jika yang asli malah ada”, kataku sekalian bergurau.“Yang asli manakah, coba” saya terperanjat dengar pengakuannya, hingga saya hampir tidak dapat menjawabnya.“Eh, ada tetapi itu anu..” saya jadi grogi, sekalian kuarahkan jariku mengarah kemaluanku.“Tapi apakah Mas..”“Tapi mesti ada alternatifnya, barter gitulah.”“Tapi jika yang ini saya tidak punya”, sekalian ujung jarinya tunjukkan kemaluan pada gambar yang dia pegang.“Yang seperti pun tidak pa-pa”“Yang bener nih”, sekalian tangannya bersiap-siap ingin menggenggam daerah terlarangku yang masih tetap terbungkus celana.“He-eh bener”, kujawab saja sekenanya, saya duga cuma gertakan saja ia ingin menggenggam kemaluanku. Begitu kagetku nyatanya tangannya betul-betul menggenggam kemaluanku di luar celana. 


Saya tidak dapat katakan apa-apa, tidak hanya menikmatinya dengan perasaan suka. Dengan refleks kuraih kepalanya serta kudekap sekalian dalam hati berkecamuk pikirkan momen ini. Jika pacar atau orang yang lain saya tidak bingung, tapi ini ialah temanku yang pada saat kecil seringkali bermain bersamanya. Tapi sebab dia selalu menyeka kemaluanku di luar celana, saya buang pikiran itu jauh-jauh keraguanku. Keputusanku ialah nikmati saja momen ini. 

Kucium keningnya, pipinya serta bibirnya. Sekalian kugerayangi punggungnya, lehernya, pinggangnya, pantatnya serta paling akhir buah dadanya. Menjadi pendekatan saja apakah reaksinya. Nyatanya dia diam saja, bahkan juga makin keras menggenggam selangkanganku. Selalu kuciumi bibirnya sampai nafasnya mengincar. Kubuka kausnya, serta saya lihat kulit badan yang belum pernah terserang matahari itu demikian memunculkan birahiku. Kubuka BH-nya serta lebih takjub saya atas keindahannya. Kuelus buah dadanya yang kenyal serta sesekali kupencet putingnya yang membuat nafasnya semakin mengincar. Demikian saya berupaya mencium buah dadanya, dia mundur sekalian menarik tanganku mengarah tempat tidur. 

Dalam kondisi telentang nampaknya dia telah siap terima tindakanku selanjutnya, buah dadanya yang melawan bergelantungan. Sebelum saya mendekatkan diri, saya melepas pakaianku sampai selesai, hingga batang kejantananku yang telah jadi membesar tergantung-gantung ikuti gerak serta langkahku. Bertepatan dengan itu dia melepas pun pembungkus tubuhnya yang masih tetap tersisa, hingga kami betul-betul telah telanjang bundar. 

Tubuhnya betul-betul mulus, tidak ada cacat, payudaranya tengah, masih tetap kencang, puting susunya coklat tua, mendekati hitam, perutnya ramping, lipatan kecil di perutnya tunjukkan belumlah sangat banyak lemak disana, pinggulnya tengah, bulu kemaluannya tipis, hingga bibir kemaluannya yang mengatup dengan rapi tampak demikian indahnya. 

Dia capai batang kemaluanku, serta saya mendekatkan diri hingga gampang baginya untuk mengulum serta menjilati batang kejantananku. Sesaat tanganku tiada kusadari telah mencapai bibir kemaluannya yang telah basah. Kuelus-elus bibir kemaluannya sekalian kucari serta kadang-kadang kusentuh klitorisnya. Serta kumasukkan jari tengahnya meraih basic kemaluannya. “Jilat kepalanya”, saya berbisik padanya. Dengan sigapnya dia selekasnya tahu maksudku. Dia selekasnya mulai menjilati kepala kemaluanku yang makin jadi membesar saja serta mengkilap oleh jilatan. Perasaan geli serta nikmat bercampur jadi satu. Birahiku betul-betul telah tiba di ujung, ingin selekasnya ikuti naluriku untuk selekasnya masukkan ke liang senggamanya. Tapi tunggu dulu, kuciumi dahulu badan Eva, mulai dari bibir, telinga, leher, buah dada, perut serta liang kewanitaannya. 

Kujilat-jilat klitorisnya yang membuat ia menggelinjang ke kanan kiri tidak karuan, pantatnya ia angkat tinggi-tinggi hingga saya memiliki ruangan yang baik untuk lakukan kegiatanku menjilati klitorisnya yang selintas kulihat makin abuh serta merah. 



Sampai satu waktu tubuhnya semakin menegang sekalian berteriak mengatakan suatu yang tidak jelas, bertepatan dengan itu membanjirlah cairan bening dari liang kewanitaannya. “Aku sampai Mas, saya sampai Mas…” demikianlah perkataan yang kutangkap dengan nafas terengah-engah. 

Lalu kuambil tempat untuk menyetubuhinya, kemaluanku yang telah tegang serta jadi membesar di ujungnya kusiapkan di muka pintu gerbang kewanitaannya. Dengan tuntunan tangannya, kumasukkan kemaluanku sampai habis tertelan oleh liang kenikmatannya. Kembali dia mengeluh, sekalian memelukku dengan keras. Sesaat kudiamkan saja batang kejantananku di. Kurasakan pijitan liang kewanitaannya begitu membuatku makin nikmat. Batang kejantananku masih tetap kudiamkan terendam disana. 

Eva mulai menggerak-gerakkan pinggulnya, sampai kusentuh basic kemaluannya yang merasa seperti tonjolan yang makin keras menyentuh-nyentuh kepala kemaluanku. Makin nikmat rasa-rasanya, hingga saya sendiri tidak tahan kembali dengan gesekan serta pijitan dari liang senggamanya hingga otot-otot pada tubuhku menegang serta bertepatan dengan itu, tiada kusadari keluar maniku membasahi serta menghangatkan basic kemaluannya. 

Kurasakan Eva kembali lagi sampai orgasme. Kesempatan ini lebih panjang erangannya, makin kuat dia memelukku serta pergerakan tubuhnya makin tidak teratur. 

Kutancapkan dalam-dalam kemaluanku, sampai kami sama-sama berpelukan. Beberapa menit lalu kami terkulai. Saya belum juga ingin mencabut kemaluanku yang bersarang dengan damai di liang sorganya. Kubalik tubuhku hingga dia jadi menindihku. Eva betul-betul senang serta sangat-sangat kecapekan. Beberapa waktu lalu dia telah tertidur dengan nyenyak. Kemaluanku yang telah melemah masih tetap ada di liang kewanitaannya. 

Saya juga tertidur, dengan perasaan lega. Larut malam kami bangun serta bermain kembali sampai senang. Setiap bangun bermain kembali. Hingga kemudian kami betul-betul tertidur sampai jam 10 pagi. Sebab di dalam rumah tempat kost-ku cukuplah tesedia makanan instant. Hingga hari itu kami dapat lakukan dengan sepuas-puasnya, serta kami terasa tak perlu kembali menggunakan pakaian di rumah. Memasak air, menyapu membersihkan piring tetap diselingi dengan adegan percintaan. Sampai sore hari dia berpamitan kembali pada Surabaya meneruskan kuliahnya. 

Mulai sejak itu dia seringkali ke kotaku. Sampai dia memiliki pacar serta menikah.

Cerita Dewasa, Cerita Sexs, Cerita Hot, Cerita Panas, Selingkuhan, Adik Ipar Ngetot, Kakak Ipar, Perselingkuhan, Ngawe, Tante, Bahenol,Seksi Kisah Seks,Cerita Sex,Cerita Panas,Cerita Bokep,Cerita Hot,Cerita Mesum,Cerita Dewasa,Cerita Ngentot,Cerita Sex Bergambar,Cerita ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Pasutri


REPOST BY : SITUS POKER ONLINE


Rajabakarat Situs Casino Online Terpercaya Dan Terbaik Di Indonesia