Rajabakarat Situs Casino Online Terpercaya Di Indonesia

Senin, 18 Februari 2019

Cerita Dewasa Menikmati Vagina Muridku Yang Semok


Cerita Dewasa - Pagi itu, cahaya matahari belumlah dapat mengusir embun putih yang menyelimutinya satu villa elegan di lokasi Puncak Pass. Beberapa gerombol embun masih tetap tampak melayang tertiup angin. Pucuk-pucuk pinus masih tetap berwarna putih ditutupi embun pagi. Rumput di halaman villa masih tetap basah.



Di bathtub yang berisi air hangat, Theo serta Debby duduk berendam sekalian berpelukan mesra. Gadis itu duduk diatas paha Theo. Telapak tangannya mengusap-usap menyabuni punggung guru matematikanya itu, serta dia juga rasakan tangan lelaki itu menyabuni punggungnya.

Pelukan mereka begitu erat sampai dada mereka sama-sama mendesak keduanya. Kadang-kadang Debby meredam nafas saat menggeliatkan badannya. Dadanya yang menggeliat mengakibatkan puting buah dadanya menyalurkan birahi ke sekujur tubuhnya. Puting itu makin mengeras sesudah seringkali bergesekan dengan dada Theo yang licin dipenuhi buih-buih sabun.

Pangkal pahanya yang terendam air hangat berasa membakar birahi saat batang kemaluan lelaki itu menyentuh vagina sempit nya. Debby menggerak-gerakkan telapak tangannya dari punggung sampai ke leher Theo. Sekalian menyabuni, ditariknya tengkuk lelaki itu.

“Debby begitu menyukai Theo,” bisiknya.

Theo mengusap-usap pundak gadis itu dengan busa sabun yang berlimpah. Busa serta buih-buih berupa bola-bola kecil meleleh ke sisi atas dada serta punggung Debby. Lantas ditatapnya muka yang cantik itu. Muka yang tampak makin menarik sebab buih-buih sabun penuhi lehernya yang tahap. Disibaknya rambut gadis itu ke belakang. Busa serta bola-bola kecil turut melekat di rambut gadis itu, lalu bola-bola itu meletus. Menarik. Begitu cantik serta memesona, bisik hati Theo.

Mungkinkah saya jatuh hati untuk yang ke-2 kalinya?, bertanya Theo dalam hati. Jatuh hati pada seseorang murid yang masih tetap belia serta nakal? Kenapa? Kenapa..? Apa sebab sensasi serta kemanjaan yang diciptakannya? Ah.., gumam Theo sekalian menarik nafas panjang.

BACA JUGA : NGENTOT DENGAN BIDAN YANG MASIH PERAWAN

Lantas dikecupnya anak rambut di kening gadis itu. Dia tidak dapat pikirkan pertanyaan-pertanyaan yang berkecamuk di pikirannya. Perilaku Debby yang lembut serta terkadang liar sudah melumpuhkan nalarnya. Dia tidak dapat berfikir saat luapan birahi membakar tubuhnya.

“Theo sangat menyukai Debby. Awal mulanya tidak sempat Theo rasakan enaknya terbakar birahi seperti sekarang ini..” tutur Theo.

Bola mata mereka sama-sama memandang seakan ingin menjenguk isi hati semasing. Lantas Theo menarik badan gadis itu supaya lebih erat melekat ke tubuhnya. Disabuninya punggung gadis itu dengan ke-2 telapak tangannya. Sekalian mengusap-usapkan busa sabun, telapak tangannya selalu telusur sampai terbenam ke air. Diusap-usapnya bongkah pantat gadis itu.



Sesaat, dia meredam nafas saat meremas bongkah pantat yang masih tetap kenyal itu. Sebab gadis itu duduk diatas pahanya, bongkah pantat itu berasa lebih kenyal dibanding umumnya. Batang kemaluan Theo makin keras saat bersentuhan dengan vagina sempit gadis itu.

Dia bisa rasakan kelembutan bibir luar vagina gadis itu saat bergesekan dengan sisi bawah batang kemaluannya. Serta dengan usapan lembut, telapak tangannya selalu telusuri lipatan bongkah pantat yang kenyal itu. Dia bisa rasakan lubang dubur Debby di jari tengahnya. Diusap-usapnya seringkali sampai ujung jarinya rasakan kehalusan lipatan daging pada dubur serta vagina.

“Theoo.., Theo nakal!” desah Debby sekalian menggeliat mengusung pinggulnya.

Walaupun tengkuknya basah, Debby terasa bulu roma di tengkuknya meremang karena nikmat serta geli yang mengalir dari vaginanya. Dia menggeliatkan pinggulnya. Geliat itu mengakibatkan telapak tangan Theo makin bebas mengusap-usap. Membelai. Dia mengecup leher Theo berkali-kali saat rasakan ujung jari Theo menyentuh sisi bawah bibir vaginanya.

Selang beberapa saat, telapak tangan itu makin jauh telusur sampai pada akhirnya dia rasakan lipatan bibir luar vaginanya diusap-usap. Debby berkali-kali mengecup leher Theo. Kecupan panas serta liar menjadi ungkapan luapan birahi yang menimpa tubuhnya. Kadang-kadang lidahnya menjilat, kadang-kadang menggigit dengan gemas. Dia bisa rasakan lendir birahi yang makin banyak bersumber di vaginanya.

Sebab vaginanya terendam di air, usapan-usapan pada dinding serta bibir dalam vaginanya berasa jadi kesat. Setiap saat menyeka, lendir di vaginanya langsung larut ke air. Ujung jari itu jadi berasa lebih kasar dibanding umumnya.

Membakar birahi untuk menyalurkan kandungan kesenangan yang tambah tinggi dibanding umumnya. Kenikmatannya hampir sama dengan liarnya lidah Theo yang menari-nari diantara lipatan bibir vaginanya saat mencumbu vaginanya di balkon villa. Dia sangat terpaksa meredam nafas untuk mengatur kesenangan yang ia alami di sekujur tubuhnya.

“Aarrgghh.. Sstt.. Sstt..” rintihnya berkali-kali.

Lantas dia bangun dari pangkuan lelaki itu. Dia tidak ingin sampai orgasme cuma sebab usapan-usapan jari yang merasa kesat di lubang vagina sempit nya. Tetapi saat berdiri, ke-2 lututnya berasa goyah. Perasaan nikmat di vaginanya sudah membuat dianya seakan tengah melayang. Lututnya seakan kehilangan sendi.

 


Secara cepat Theo juga bangun berdiri. Tangannya selekasnya mengubah badan gadis itu. Dia tidak ingin gadis belia yang dicintainya itu terjatuh. Disangganya punggung gadis itu dengan dadanya. Lantas dituangnya kembali cairan sabun ke telapak tangannya.

Serta diusap-usapkannya cairan sabun itu di perut gadis belia itu. Saat menggerakkan telapak tangannya mengarah atas, busa sabun tergerak serta menggumpal diantara jari jempol serta telunjuknya. Serta saat buih-buih itu terbentur pada lekukan bawah buah dada gadis itu, dia meremasnya dengan lembut.
Ke-2 buah dada yang kenyal itu berasa licin serta begitu halus. Telapak tangannya selalu berjalan ke atas. Dia menyengaja buka jari jempol serta telunjuknya supaya puting buah dada yang masih tetap kecil itu terjepit di jarinya. Sesaat, puting yang terjepit itu diremas-remasnya dengan lembut. Puting kiri serta kanan diremasnya bertepatan. Dilepaskan. Diremas kembali. Lantas telapak tangannya menyeka makin ke atas serta berhenti di leher tahap gadis belia itu.

“Theo, aargh.., lama sangat menyabuninya, aarrgghh..” rintih Debby sekalian menggeliatkan pinggulnya.

Dia rasakan batang kemaluan Theo makin keras serta besar. Hal tersebut bisa ia alami sebab batang kemaluan itu makin dalam terselip diantara lipatan bongkah pantatnya. Lantas dia mendongakkan kepala sekalian melihat ke belakang.

Diangkatnya tangan kanannya untuk menarik leher lelaki itu, lantas diciumnya dengan mesra. Lidahnya menjulur serta bergerak-gerak liar untuk memilin-milin lidah Theo. Tangannya kirinya melaju ke bawah, lantas meremas biji kemaluan lelaki itu dengan gemas.

Theo menggerakkan telapak kanannya mengarah pangkal paha Debby. Sekejap dia mengusap-usap bulu-bulu ikal dibagian atas vagina gadis itu. Nikmati bulu-bulu yang masih tetap pendek serta halus itu di ujung jari-jarinya. Lantas telapak tangannya melaju ke bawah. Diusapnya vagina sempit itu berkali-kali. Vagina yang baru kurang lebih 7 jam waktu lalu selaput perawannya dipasrahkan untuk dilalui oleh cendawan batang kemaluannya.

Jari tengahnya terselip diantara ke-2 bibir luar vagina itu. Diusapnya berkali-kali. Telapak tangannya yang dipenuhi buih-buih sabun membuat bibir vagina serta pangkal paha itu jadi begitu licin. Klitoris itu seakan berjalan menggeliat-geliat saat dia mengusapkan telapak tangannya. Klitoris yang makin keras serta licin sebab lendir serta buih-buih sabun.

“Aarrgghh..!” rintih Debby saat rasakan batang kemaluan lelaki itu makin kuat mendesak lipatan bongkah pantatnya.

Dia rasakan lendir birahinya membanjiri vaginanya. Lendir itu tentu bercampur dengan busa sabun, pikirnya. Lantas dia berjongkok supaya vaginanya terendam ke air. Dibersihkannya sela diantara bibir vaginanya lewat cara mengusap-usapkan dua buah jarinya.

Saat menengadah, dia lihat batang kemaluan Theo sudah ada persis di hadapannya. Batang kemaluan itu sudah membengkak serta tampak mengangguk-angguk. Ada setetes lendir menghiasi ujung batang kemaluan itu. Persis dibagian tengah cendawan yang berwarna kecokelat-cokelatan itu. Indah sekali, gumamnya. Lantas ditatapnya warna kemerah-merahan di lekukan pada cendawan serta batang kemaluan itu. Bola matanya berbinar-binar memerhatikan lekukan yang indah itu.

BACA JUGA: SAAT DISURUH IBU MENGANTAR BERKAS KE TANTE TYAS

Sesudah senang memerhatikan, diremasnya batang kemaluan itu dengan lembut. Lantas ditempatkan ke mulutnya. Dikecupnya sisi ujung cendawan itu. Terdengar bunyi ‘cep’ saat dia melepas kecupannya. Setetes lendir yang menghiasi ujung cendawan itu beralih ke sisi dalam sela ke-2 bibirnya. Sesaat, matanya tampak 1/2 terpejam saat ujung lidah serta ke-2 bibirnya mencicip lendir itu.

Badan Theo bergetar meredam nikmat saat dia lihat lidah serta bibir Debby bergerak-gerak mencicip lendirnya. Dicicipinya dengan penuh perasaan! Erotis sekali! Batang kemaluannya jadi makin keras. Berdiri tegak! Dia mencapai pundak gadis itu sebab tidak mampu kembali mengatur desakan darah yang penuhi urat-urat di batang kemaluannya.


Sesudah berdiri, Debby rasakan telapak tangan Theo mengusung paha kirinya. Sekalian mencium bibirnya, telapak tangan itu masih meredam sisi belakang pahanya sampai pada akhirnya dia sangat terpaksa melilitkan kakinya di pinggang lelaki itu. Dia masih tetap berupaya mengendalikan kesetimbangan tubuhnya saat Theo menyisipkan cendawan kemaluannya ke sela diantara bibir vagina sempit nya. Sebab tubuhnya belum juga seimbang, cendawan itu lepas kembali.

Theo cukup menekuk ke-2 lututnya saat berupaya menyisipkan kembali cendawan kemaluannya. Dia sangatlah ingin rasakan kembali vagina yang sempit itu meremas batang kemaluannya. Nafasnya mendengus-dengus tidak teratur. Dengan tergesa-gesa, dia menggerakkan pinggulnya.

“Argh, aarrgghh.., Theo!” rintih Debby.
“Masih sakit?” bertanya Theo.
“Sakit sedikit..” jawab Debby.

Theo menarik batang kemaluannya perlahan, lalu mendorongnya kembali perlahan juga. Sekalian menggerakkan, dia memandang vagina sempit gadis itu. Pandangannya nanar seakan ada kabut yang menutupi bola matanya saat dia lihat bibir luar vagina gadis itu turut tergerak bersama dengan batang kemaluannya. Dia masih tetap memandang kagum saat perlahan menarik kembali batang kemaluannya. Bibir luar vagina itu merekah serta seakan menyengaja menunjukkan lipatan sela vagina yang berwarna pink!

“Masih sakit, Sayang?”
“Hmm!”
“Sakit?”
“Enaak.., Theo!”

Theo tersenyum. Dilumatnya bibir gadis itu sekalian menghentakkan pinggulnya. Secara cepat, batang kemaluannya menghunjam. Dia hentikan hentakan pinggulnya serta berdiri kejang sesudah rasakan mulut rahim gadis itu tersentuh oleh ujung cendawannya.

Lantas ditatapnya raut muka murid yang dicintainya itu sekaligus juga dikaguminya! Tidak hanya cantik serta dan seksi, muridnya itu juga tidak sempat menanyakan atau menyanggah saat dia menghunjamkan kemaluannya sekalian berdiri. Murid yang taat sekaligus juga memiliki beberapa ide liar yang spektakuler dalam bercinta.

Mungkin muridku ini memang dikaruniai talenta bercinta, kata Theo dalam hati. Talenta untuk mengalahkan lelaki! Alangkah beruntungnya saya jadi gurunya! Perlahan Theo menarik batang kemaluannya. Samping tangannya meremas bongkah pantat gadis itu serta yang samping kembali meremas dada.

“Aarrgghh..!” rintih Debby saat rasakan batang kemaluan Theo kembali menghunjam vaginanya.

Dia sangat terpaksa berjinjit sebab batang kemaluan itu berasa seakan membelah vaginanya. Ke-2 tangannya dengan erat merangkul leher Theo. Dia ingin menggantung di leher lelaki itu. Lututnya berasa lemas meredam kesenangan yang menjalari sekujur tubuhnya. Panasnya birahi membuat pori-pori di sekujur tubuhnya jadi terbuka. Butir-butir keringat mulai merembes dari pori-porinya, bercampur dengan busa sabun yang masih tetap tersisa di sejumlah sisi tubuhnya.

Makin seringkali ujung cendawan kemaluan lelaki itu menyentuh mulut rahimnya, makin banyak juga keringat merembes di sekujur tubuhnya. Sampai pada akhirnya keringat itu tampak mengkristal di kulitnya! Nafas Debby seringkali berhenti saat Theo menarik serta menghunjamkan batang kemaluannya.

Menarik serta menghunjam secara cepat sampai terdengar ‘cepak-cepak’ yang merdu setiap saat pangkal pahanya berbenturan dengan pangkal paha Theo. Serta setiap saat dengar nada ‘cepak’ itu, darahnya seakan berasa berdesir sampai ke ubun-ubun.

“Aarrgghh.., aarrgghh.., Theoo!”
“Theoo.., Debby pipiis..!”

Rintihan itu membuat Theo makin cepat menghentak-hentakkan pinggulnya. Keringat bercucuran dari dahinya. Dia berupaya meredam nafas untuk mengatur desakan air mani yang ingin menyemprot dari lubang batang kemaluannya.


Tetapi orgasme gadis belia yang begitu dicintainya itu nyatanya membuat dia tidak dapat kembali meredam desakan air mani yang mengalir dari biji kemaluannya. Vagina sempit itu berdenyut-denyut meremas batang kemaluannya. Mengisap air mani yang masih tetap ketahan di batang kemaluannya. Membuat dia tidak berkapasitas untuk mengatur tekanan air mani yang menyemprot dari lubang batang kemaluannya.

“Aarrgghh..! Aarrgghh..! Debby, aarrgghh..!” raung Theo sekalian menghujamkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya.

“Theoo.., sstt, sstt..” desis Debby berkali-kali saat rasakan air mani lelaki yang begitu dicintainya itu ‘menembak’ mulut rahimnya.

‘Tembakan’ yang pertama berasa panas serta menggetarkan sampai membuat tubuhnya berdiri kejang serta punggungnya melengkung ke belakang. ‘Tembakan’ ke-2 serta ke-3 membuat dia makin berjinjit 1/2 tergantung di leher Theo.

“Aarrgghh.., Debby! Argh.., nikmatnya!” rintih Theo di telinga murid yang begitu disayanginya itu.

“Theoo.., sstt.., sstt..!” desis Debby juga berkali-kali sekejap sesudah terlepas dari puncak orgasmenya!

Ke-2 telapak tangan Theo memangku bongkah pantat Debby. Telapak tangannya masih tetap bisa rasakan kedutan-kedutan di bongkah pantat itu saat gadis itu sampai puncak orgasmenya. Serta dengan tenaga yang masih tetap tersisa di tubuhnya,

ditarik bongkah pantat yang kenyal itu supaya mereka tidak terjatuh. Dia tidak ingin gadis itu terjatuh sebab dia masih tetap ingin batang kemaluannya masih tenggelam dalam kelembutan vagina sempit itu. Vagina yang begitu dikaguminya, muda, fresh, serta masih tetap berwarna pink!

“Puas, Sayang?” bisik Theo sekalian mengusap-usap punggung Debby.
“Puas sekali!”
“Theo begitu menyayangi Debby.”
“Debby sangat sayang pada Theo,” kata Debby sekalian mencium bibir Theo.

Mereka masih tetap selalu berciuman dengan mesra sampai batang kemaluan Theo mengkerut serta lepas dari vagina sempit punya Debby.

Cerita Dewasa, Cerita Sexs, Cerita Hot, Cerita Panas, Selingkuhan, Adik Ipar Ngetot, Kakak Ipar, Perselingkuhan, Ngawe, Tante, Bahenol,Seksi, Kisah Seks,Cerita Sex,Cerita Panas,Cerita Bokep,Cerita Hot,Cerita Mesum,Cerita Dewasa,Cerita Ngentot,Cerita Sex Bergambar,Cerita ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Pasutri

Ikuti Channel CERITA DEWASA


REPOST BY : SITUS POKER ONLINE




Rajabakarat Situs Casino Online Terpercaya Dan Terbaik Di Indonesia