Rajabakarat Situs Casino Online Terpercaya Di Indonesia

Sabtu, 16 Februari 2019

Cerita Dewasa Pijatan Sex Mbak Nida Yang Berjilbab Membuat Bergairah


Cerita Dewasa - Sore itu, saya terjaga. Kulihat jam di mejaku tunjukkan jam 4.00 sore. Iseng saya memanjat dinding tembok pembatas kamarku, ingin ?lihat? tetangga sebelahku. Lewat ventilasi kulihat Mas Bijaksana serta Mbak Nida tengah tidur-tiduran sekalian mengobrol diatas tempat tidur. Saya mengamati selalu, kulihat Mas Bijaksana cuma menggunakan singlet, begitupun Mbak Nida yang cuma menggunakan pakaian dalam. 


Lama saya menanti, sampai pada akhirnya yang saya harap berlangsung juga. Tidak diduga Mas Bijaksana buka celana pendeknya serta menggenggam tangan Mbak Nida, memerintah Mbak Nida menggenggam penis Mas Bijaksana. Mbak Nida keliatannya menurut serta me-masukkan tangannya ke celana Mas Bijaksana, tapi baru sesaat telah ditariknya kembali, nampaknya Mbak Nida menampik. 

?Yaaa?.. itu saja tidak mau, ditambah lagi jika diminta karaoke? desahku dalam hati sedih. 

Akan tetapi kekecewaanku terobati sebab sejurus lalu Mas Bijaksana tidak diduga bangun dari tempat tidur serta melepas celananya. Sekarang dia cuma bercelana dalam serta bersinglet. Lalu langsung dia memeluk Mbak Nida. Saya tersenyum kegirangan, keinginanku untuk lihat kedua-duanya mengentot nampaknya akan tercukupi. 

Tidak lama, Mas Bijaksana melepas pelukannya serta Mbak Nidapun mulai melepas celananya. Sekarang sama dengan suaminya, Mbak Nida cuma bersinglet serta bercelana dalam. Kulihat pahanya, putih serta mulus sekali. 

Lalu mendadak Mas Bijaksana keluarkan penisnya dari celana dalamnya. 

?Kecil sekali, dibanding punyaku,? kataku dalam hati lihat penis Mas Bijaksana. 


Mas Arifpun langsung meng-himpit Mbak Nida, nampaknya Mas Bijaksana akan mempenetrasi Mbak Nida. Kulihat Mbak Nida memelorotkan celana dalamnya cuma sampai hanya paha. Sejurus lalu saya lihat perlahan Mas Bijaksana masukkan penisnya ke lubang vagina Mbak Nida yang tertutup bulu jembut. Sesudah penis Mas Bijaksana masuk keseluruhannya ke pepek Mbak Nida, Mas Bijaksana langsung memeluk Mbak Nida sekalian menciumnya bertubu-tubi. Itu dikerjakan lumayan lama. 



Saya dikit keheranan mengapa Mas Bijaksana tidak lakukan genjotan, tidak mendorong-dorong pinggulnya ? Mas Bijaksana cuma diam memeluk Mbak Nida. 

Waaah?..ini tentu sebab Mas Bijaksana tidak tahan bermain lama, tidak seperti saya? kataku dalam hati, ketawa, terasa unggul dari Mas Bijaksana. 

Disinilah saya mulai lihat terdapatnya kesempatanku untuk ikut lakukan ?tumpangsari? pada Mbak Nida. 

Ditambah kembali, peristiwa itu cuma berjalan begitu singkat, seputar 5 menit. Walau kulihat Mbak Nida masih dapat sampai orgasmenya, tapi cepat juga Mas Bijaksana menyusulnya. Saya me-nangkap kekecewaan di muka Mbak Nida, walau Mbak Nida berupaya tersenyum sesudah ?permainan? itu, tetapi saya meyakini dia tidak senang dengan permainan Mas Bijaksana. 

Momen ?observasi awal? hari tempo hari itu membuatku ambil rangkuman, ada peluang saya menyetubuhi Mbak Nida serta rasakan nikmat tubuhnya, jika butuh saya akan menanam saham di badan Mbak Nida ! 

Itu tekadku, saya mulai me-nyusun strategi. Mas Bijaksana itu belumlah kerja, ada peluang bagiku untuk membuat berpisah lumayan lama dari Mbak Nida. Ditambah lagi saya miliki kenalan yang kerja di perusahaan, namanya Toni. 

Siang hari ini saya menjumpai Toni di kantornya, 
?Hai Bud, apa kabarnya ?? bertanya Toni sekalian menjabat tanganku. 
?Baik? jawabku sekalian ter-senyum. 
?Silakan duduk? 

Sesudah saya duduk di kursi kantornya yang empuk itu, saya mulai ajukan keinginan, 

?Ton, saya perlu bantuanmu? 
?Oh, itu semua dapat ditata, pertolongan apakah ?? 
?Saya perlu pekerjaan? 
?Dapat, dapat, kamu ingin kerja dimana ? upah berapakah ?? 
?Oh..tidak ! Maksudku bukan untuk diriku, tetapi ini untuk orang yang lain? 
?Hm memangnya untuk siapa ?? 
?Untuk temanku, Mas Bijaksana, kamu wawancarai, letakkan dimana-mana kamu senang, tidak butuh tinggi-tinggi benar jabatannya? 
?Aneh?tetapi bila itu maumu, yaa tidak apa-apa? 



?Yang terpenting kamu wawancarai ia lumayan lama, seringkali? 
?Oke, baik jika begitu? 
?Tetapi?kelak agenda wawanca-ranya saya yang tentuin? 
?Terserah kamu? 

Jadi awalilah saya membuat agenda wawancaranya, mulai lusa, hari rabu sampai jum?at dari jam 07.00 sampai 10.00 pagi. 

Toni menyetujuinya, lalu saya permisi pulang. 

Dalam perjalanan pulang, hatiku begitu suka, telah teringat enaknya badan Mbak Nida itu. 

Sesampainya di kos-kosanku, saya langsung berjumpa dengan Mas Bijaksana dalam tempat bersihkan, terlihat Mas Bijaksana tengah menyuci pakaiannya. 
?Mas??.saya ingin bicara se-bentar? kataku mulai buka pembicaraan. 

Mas Arifpun melihat serta hentikan tugasnya. 
?Ada apakah Bud ?? 

?Berikut??.saya dengar Mas Bijaksana mencari pekerjaan, kebetulan barusan saya ke tempat rekan saya, ia butuh pegawai baru, dirinya sich malas menyimpan iklan di koran, soalnya ia cuma perlu satu orang? jawabku panjang lebar menuturkan. Dikit berdebar-debar saya menanti respon, takut tawaranku tidak diterima.
Lama Mas Bijaksana kulihat terdiam, merenung, lantas 

?Hmmm?.saya fikir dahulu, awal mulanya terima kasih ya ?!? 
?Ya Mas? kataku dengan senyuman. 

Dalam hatiku, saya berfikir ?Habislah telah kesempatanku !? 

Tetapi sesudah di kamar, seputar 2 jam lalu saya yang tertidur, terjaga oleh ketukan di pintu. Saya lantas bangun, mengucek-ngucek mataku, lihat dari jendela. Terlihat Mas Bijaksana berdiri menanti. Akupun secepatnya buka pintu 

?Wah..tengah tidur ya, jika begitu kelak saja? Mas Bijaksana tidak diduga permisi. 
?Eee?.tidak..tidak koq Mas, saya telah bangun nih? kataku berupaya menahan Mas Bijaksana pergi. 
?Gangguin tidur kamu tidak ?? 
?Tidak?tidak kok, masuk saja? kataku mempersilahkan. 
Sesudah kami berdua duduk di karpet kamarku, 
?Berikut, ini masalah lamaran kerja yang kamu katakan itu, tempatnya dimana sich ?? Mas Bijaksana menanyakan. 

?Ooo?itu di Kaliurang km 7 nomer 14, nama perusahaannya DHL, tidak jauh kok? 
?Syaratnya bagaimana ?? 
?Saya kurang tahu pun tuch, Mas Bijaksana pergi saja kesana. jumpai rekan saya, Toni, jelaskan Mas perlu pekerjaan, tahunya dari Budi? 
?Wah?kok rasa-rasanya kurang enak ya, seperti nepotisme saja? Mas Bijaksana kelihatannya keberatan. 
?Tidak?.tidak? koq, perusa-haannya besar, Mas kesana pun belumlah pasti di terima, Mas masih lewat tes dahulu? kataku meya-kinkan Mas Bijaksana. 
?Hmmm?baik, tidak coba dahulu, jam berapakah ya kesana ?? 
?Seputar jam kerja saja sebaiknya, jam 07.00 pagi saja? kataku me-nyarankan. 

Mas Bijaksana cuma mengangguk tersenyum, lantas permisi sambil tidak lupa berterima kasih kepadaku. Saya cuma tersenyum, bermakna beberapa langkah kembali keinginanku terwujud. 

Ini hari selasa, sesuai dengan pre-diksiku, Mas Bijaksana pagi-pagi telah pergi, serta seputar jam 11.00 siang baru pulang. 

Saya ke arah ke kamarnya, lantas mengetuk pintu, 

?Assalamu?alaikum? saya mem-beri salam. 
?Wa?alaikumussalam? terdengar jawaban Mas Bijaksana dari dalam kamarnya. 

Lama baru pintu dibuka, serta Mas Bijaksana mempersilahkanku un-tuk masuk. Kulihat di ka-marnya, istrinya tengah duduk di tepi tempat tidur dengan me-makai jilbab putih, tersenyum padaku. Mbak Nida terlihat cantik sekali. 



?Bagaimana Mas, barusan ?? ta-nyaku 
?Oh?kelak saya diminta kesana kembali, besok untuk test interviu? 
?Alhamdulillah, tidak do?ain supa-ya sukses? 
?Terima kasih? 

Sesudah berbasa ? basi lumayan lama, akupun permisi. 
?Eehh?tunggu dulu, kamu khan belumlah minum? Mas Bijaksana berupaya mencegahku. 
?Mari Nida buatkan air minumnya dong? perintah Mas Bijaksana me-nyuruh istrinya, Mbak Nida. 

Saya menampik dengan halus, 
?Ah tidak perlu Mas, saya sesaat saja koq, ada masalah? 
?Oh baik jika demikian, satu kali lagi terima kasih ya? 

Saya tersenyum mengangguk, kulihat Mbak Nida tidak jadi membuat minuman. Akupun pergi ke ka-marku, riang sebab sesaat kembali ?adikku? akan bersarang serta me-nemukan pasangannya. 

Ini hari rabu, Mas Bijaksana telah pergi serta tinggalkan Mbak Nida sendirian di kamarnya. Ren-cana mulai kulaksanakan. Saya membuka beberapa koleksi Vcd pornoku, pilih diantaranya yang saya kira terbagus, Vcd porno dari Indonesia sendiri, lantas membungkusnya dengan kertas merah jambu. 

Lalu sekalian membawa bungkusan Vcd itu, saya ke arah ke kamar tetanggaku, mengetuk pintu, 

?Assalamu?alaikum? saya mem-beri salam. 

Lama baru terdengar jawaban, 

?Wa?alaikumussalam? jawaban Mbak Nida dari dalam kamar itu. 

Pintunyapun terbuka, kulihat Mbak Nida melongokkan kepalanya yang berjilbab itu dari sela pintu, 

?Ada apakah ya ?? tanyanya. 
?Ini ada hadiah dari saya, saya ingin memberi tempo hari tapi lupa? kataku sekalian tunjukkan bungkusan Vcd itu. 
?Oh, baik? kata Mbak Nida sekalian punya maksud ambil bungkusan di tanganku itu. 
?Eee?nantikan dahulu Mbak, ini dalamnya Vcd, saya ingin lihat apakah dapat muter tidak di komputernya Mas Bijaksana? kataku mengarang fakta. 

Dikit keberatan keliatannya, pada akhirnya Mbak Nida mempersi-lahkanku untuk masuk, saya meyakini ia pun kurang tahu mengenai computer. 


Di kamar, saya menghi-dupkan computer serta mengope-rasikan program Vcd playernya, lantas kumasukkan Vcd-ku itu serta kujalankan. Sesuai dengan dugaanku Vcd itu berjalan bagus. 

?Mbak pingin tonton ?? tanyaku sekalian lihat Mbak Nida yang sejak dari barusan duduk di belakang memperhatikanku. 
?Film apakah sich ?? bertanya Mbak Nida kepadaku. 
?Intinya bagus? jawabku sekalian lalu memberi pe-tunjuk buat Mbak Nida , bagaimanakah cara hentikan player serta mematikan komputernya. 

Mbak Nida cuma mengangguk, lantas kupermisi untuk pergi mum-pung filmnya belumlah masuk ke sisi ?utamanya?. 

Pintu kamar tetanggaku itupun kembali ditutup, saya bergegas ke kamarku, ingin melihat apakah yang dikerjakan Mbak Nida. 

Sesudah di kamarku. lewat ven-tilasi kulihat Mbak Nida melihat di muka computer. Ia nampaknya kaget demikian lihat adegan porno langsung ada di monitor monitor computer itu. Dengan kuatir saya menantikan reaksinya. 

Menit untuk menit berlalu sampai telah 15 menit kulihat Mbak Nida masih melihat. Saya suka bermakna Mbak Nida menyenanginya. 

Lantas berlangsung suatu yang lebih dari saya harap, tangan Mbak Nida perlahan masuk ke roknya, serta bergerak-gerak di rok itu. 

?Hhh?..hhhh?.oohhh?..oohhh?nada Mbak Nida mendesah?desah , nampaknya rasakan kesenangan. 

Saya kaget, 

?Wah?.hebat?.ia masturbasi? kataku dalam hati. 

Ingin saya masuk ke kamar Mbak Nida, memeluknya serta langsung menyetubuhinya, tapi saya sadar, ini butuh proses. 

Pada akhirnya saya akan memutuskan untuk masih melihat, serta berinisiatif mengukur potensiku. Akupun mulai lakukan masturbasi dengan memain-mainkan penisku. 

Film di computer itu selalu berjalan?? sampai sudah hampir 1,5 jam lamanya, tanda-tanda film itu akan habis serta Mbak Nida kulihat telah 4x orgasme, mengagumkan. Serta saat filmnya selesai, Mbak Nida nyatanya masih tetap me-neruskan masturbasinya sampai memenuhi orgasmenya jadi lima kali. 



?Akkkhhhhhhh???? Mbak Nida terpekik perlahan menandai orgasmenya. 

Sekejap sesudah orgasme Mbak Nida yang ke lima akupun ejakulasi. 

?Oooorghhhh???? nada berat-ku menemani luapan sperma di tanganku. 

Saya suka sekali, bermakna saya lebih kuat dari Mas Bijaksana serta dapat memuaskan Mbak Nida nan-tinya sebab dapat orgasme serta ejakulasi bertepatan. 

Lalu Mbak Nida sesuai dengan petunjukku, kulihat keluarkan Vcdnya serta mematikan computer. 

Sesudah siang hari, Mas Bijaksana baru pulang. Dikit berdebar-debar saya menanti perkem-bangan di kamar tetanggaku itu, takut jika ? jika Mbak Nida ngomong jenis ? jenis masalah Vcd itu, dapat berabe saya ! 

Tapi lama?..keliatannya tidak berlangsung apa-apa. Kembali saya me-ngintip melalui ventilasi, apakah yang berlangsung di samping. 

Demikian saya mulai melihat, saya kaget ! Sebab kulihat Mbak Nida dalam kondisi hampir bugil, cuma menggunakan celana dalam dihimpit oleh Mas Bijaksana, mereka bersetubuh ! Akan tetapi seperti yang dulu-dulu, permainan itu cuma berjalan sesaat serta nampaknya Mbak Nida terlihat tidak nikmati serta tidak dapat sampai orgasme. Bahkan juga saya lihat Mbak Nida sering kesakitan saat penetrasi atau saat payudaranya diremas. 

?Ah?Mas Bijaksana tidak pintar merangsang sich?, pikirku. 

Bagaimana juga saya suka, langkah keduaku sukses, mem-buat Mbak Nida tidak dapat kembali men-capai orgasme dengan Mas Bijaksana. Prediksiku, Mbak Nida akan begitu bergantung pada Vcd itu untuk kenikmatan orgasmenya, sedang langkah menghidupkan Vcd itu cuma saya yang tahu, disinilah kesem-patanku. 

Kamis, jam 08.00. Saya bangun dari tidur, menyiapkan semua sesuatunya, sebab ini hari bisa saja waktu yang begitu bersejarah bagiku. Tempo hari saya sudah meng-intip Mbak Nida serta Mas Bijaksana sepanjang hari, mereka tempo hari ber-setubuh cuma 2x, itupun berjalan cepat sekali, serta yang terpenting bagiku, Mbak Nida tidak dapat orgasme. 

Malam tempo hari saya juga bersiap-siap dengan minum se-gelas jamu kuat, yang dapat meningkatkan kualitas spermaku. 

Pagi itu, sesudah saya mandi, saya kenakan pakaian sebaik-baiknya, minyak wangi beraroma melati kuusapkan ke semua tubuhku, rambutku juga disisir rapi. Lantas dengan langkah tentu saya mengambil langkah ke tetangga sebelahku, Mbak Nida yang tengah sendirian. 

Kembali saya mengetuk pintu kamarnya perlahan, 

?Assalamu?alaikum? saya mem-beri salam. 
?Wa?alaikumussalam? nada lem-but Mbak Nida menyahut dari dalam kamar. 

Mbak Nidapun buka pintu, kesempatan ini dia berdiri di muka pintunya, tidak seperti tempo hari yang cuma melongokkan kepala dari sela pintu yang dikit terbuka. Ia menggunakan jilbab pink dengan motif renda, manis sekali.

Cerita Dewasa, Cerita Sexs, Cerita Hot, Cerita Panas, Selingkuhan, Adik Ipar Ngetot, Kakak Ipar, Perselingkuhan, Ngawe, Tante, Bahenol,Seksi, Kisah Seks,Cerita Sex,Cerita Panas,Cerita Bokep,Cerita Hot,Cerita Mesum,Cerita Dewasa,Cerita Ngentot,Cerita Sex Bergambar,Cerita ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Pasutri


REPOST BY : SITUS POKER ONLINE


Rajabakarat Situs Casino Online Terpercaya Dan Terbaik Di Indonesia