Rajabakarat Situs Casino Online Terpercaya Di Indonesia

Kamis, 07 Februari 2019

Cerita Seks - Seketaris Sexy Yang Membuatku Bergairah Dengan Tubuhnya


Cerita Sexs - Namaku Tara, umurku sekarang ini 35 tahun, saya termasuk juga orang yang begitu pintar di kantor tempat saya kerja hingga saya bis amenduduki jabatanku yang saat ini. Saya sekarang ini telah berkeluarga serta memilki satu orang anak wanita. Tetapi saya pun memiliki karakter jelek yang begitu susah untukku menghilangkan sampai sekarang ini, ayitu saya tetap ingin menyetubuhi bawahanku yang kira-kira masuk dalam kriteriaku. 

Jika saja saya tidak menyetubuhi bawahanku saya terus-terusan mencari seseorang wanita yang telah bersuami, baik telah miliki anak atau belumlah miliki anak tidak masalah bagiku. Tetapi sampai sekarang ini saya tetap dapat sembunyikan karakter burukku ini dari istriku. 

Dikantorku ada seseorang staf yang manis serta imut, umurnya kutafsir seputar 25-30 tahunan. Menurutku ia staf paling cantik dikantorku meskipun tubhnya tidak sangat tinggi, tetapi ia memilki senyuman yang begitu manis sekali, sampai membuatku naksir padanya. 

Namanya Diana, di kantor ia seringkali di panggil Diana, orangnya putih bersih terlihat seperti anita yang rajin lakukan perawatan tubuhnya, rambut sebahu dengan warna hitam yang kental, serta yang tentu Diana memilki postur badan yang begitu merayu tiap-tiap lelaki. 

Diana telah memilki suami tetapi Diana belumlah memiliki anak, itu yang membuatku makin semangat untuk dapat memperoleh tubuhnya yang seksi. Saat dikantor saya tetap mencuri-curi pandang dengannya, seringkali saya menggodanya dengan gurauan-gurauan kecil, serta Diana menyikapi gurauanku itu dengan senyuman manisnya. 

Makin lama godaanku makin membuat Diana jadi luluh, saya seringkali memerhatikan ia tengah meliriku dari kaca tempat rack buku. Senyumanku pada Diana sehari-hari membuat saya makin dekat dengan Diana. Saya berfikir godaanku telah masuk dalam tubuhnya, dikit kembali saya juga bakal dapat memperolehnya. Hingga saat ini saya tidak segan-segan kembali memanggilnya dengan panggilan sayang. Serta seperti yang saya pikirkan jika godaanku telah merasuk dalam dianya, ia juga membalas panggilanku sayang dengan panggilan saying juga. 

Serta mulai sejak panggilan itu seringkali terucap dari mulutku serta mulut Diana, kita juga makin dekat saja, dapat disebut menjadi seseorang kekasih walau kita tidak ada status apa pun. Seringkali saya mengambil peluang di dalam ruanganku dengan dikit bujukan mesra dengan Diana, serta Diana juga biarkan saja, seolah Diana pun menginginkan jalinan ini berlangsung. Serta dari sinilah cerita Seks ku dengan staf kantorku Diana yang begitu manis ini berlangsung. 

Waktu Sore itu rekan-rekan kantor yang lainnya telah pulang. Akupun tengah menyiapkan diri untuk pulang pun saat terdengar ketukan di pintu ruanganku dan disusul timbulnya raut muka cantik demikian pintu dibuka di luar. 

?Halo sayang? sapanya hangat serta mesra. 

?Belumlah pulang?? sambungnya sekalian mengambil langkah masuk serta berdiri persis di samping tempatku duduk di belakang meja kerja. 

?Sesaat kembali. Ini kembali beres-beres? jawabku balas tersenyum. 

Jalinan kami hari untuk hari makin bertambah mesra. Yang sebelumnya cuma sama-sama lirik serta senyum, sekarang telah mulai bertambah jadi sama-sama remas meskipun cuma hanya remasan tangan. Akan tetapi itu telah tunjukkan jika dianya menyukaiku. Perasaan rindu untuk cepat berjumpa mulai mengganggu pikiranku, demikian juga dengan dianya.



Ingin cepet-cepet ke kantor deh rasa-rasanya? demikian kata Diana satu saat pertama kalinya saya coba membulatkan tekad untuk mengecup pipinya, karena sangat tidak tahannya pada saat kami tengah berduaan. Itupun mencuri-curi, takut ada karyawan lainnya yang lihat. 

Kembali sore itu dia ada dengan gayanya yang akan membuat lelaki mana saja terasa susah untuk menolaknya. ?Kok justru bengong? Tidak senang ya, Diana kemari?? tuturnya dengan mengatakan nama panggilan mesranya. 

Perkataan yang melaju dari bibirnya yang menggemaskan itu, terdengar demikian menyejukan hatiku. Tidak mungkin saya dapat melupakannya? Siapa juga yang dapat meredam diri waktu wanita cantik, bertubuh sintal yang sebarkan aroma penuh dengan rangsangan berdiri demikian dekat dengannya? Bahkan juga karena sangat dekatnya saya bisa rasakan kakinya bersentuhan dengan pahaku. 

Dari kursi tempat dudukku, saya menengadah memandang mukanya. Dia juga tengah melirik ke arahku. Mata kami berjumpa. Sama-sama pandang penuh makna. Kulihat matanya berbinar-binarnya, sembunyikan perasaan yang demikian mendalam. 

Hangat serta mesra sekali pancaran tatapan matanya. Penuh gairah. Saya bukan malaikat. Saya cuma seseorang lelaki biasa, yang masih tetap penuh dengan gelora jiwa mudaku. Usiaku masih tetap dibawah 40 tahun. Umur yang tengah matang-matangnya serta penuh dengan gejolak gairah lelaki. 

?Bukan demikian, sayang. Siapa sich yang tidak ingin bersisihan sama wanita secantik kamu?? jawabku sambil mencapai tangannya ke genggamanku. Kuremas perlahan-lahan dengan penuh kelembutan. 

?Tuch khan? Mulai deh rayuan gombalnya? katanya sambil semakin memepetkan dianya ke tempat dudukku. Kurasakan pahanya bergeseran dengan pangkal lenganku. 

Walau masih tetap terhambat kain roknya, saya bisa rasakan kehangatan serta kelembutan kulit pahanya. Perasaan itu menyebar ke sekujur tubuhku serta ke arah semua ke pusat selangkangannku. Saya jadi resah. Saya tidak ingin dia memerhatikan pergantian dibagian depan celanaku. 

Akan tetapi saya selekasnya memergoki tatapan matanya selintas melirik mengarah itu. Saya jadi malu pun, ditambah lagi memandangnya senyum-senyum dikulum semacam itu. Saya jadi gemas dibuatnya. Lantas tubuhnya kutarik sampai terjatuh ke pangkuanku. 

?Auuww ? pekiknya manja sekalian merangkul leherku supaya tubuhnya tidak terguling dari pangkuanku. 

?Mas kok menjadi tambah genit sich?? sambungnya. Dia cubit pipiku dengan lembut. 

?Tetapi senang khan?? balasku menatapnya dengan mesra. 

Dia mengangguk perlahan-lahan. Balas menatapku dengan hangat. Kuamati semua mukanya. Dia memang cantik. Matanya bersih cemerlang. Bulu matanya lentik. Hidungnya mancung, serta bibirnya. Akh benar-benar memesona. Benar-benar sensual. Ditambah lagi waktu lidahnya dikeluarkan untuk membasahi bibirnya. Begitu mengundang Saya tidak tahan untuk selekasnya mengulumnya.



Bibirku langsung datang diatas bibirnya. Kukecup mesra. Dia balas dengan mesra. Kukulum hangat. Dia menyambutnya dengan kehangatan yang sama. Kami berciuman dengan hangat serta mesra. Lidah kami sama-sama mencari. Sama-sama bartautan. Tangannya meremas-remas sisi belakang kepalaku sekalian menariknya hingga ciuman kami semaki erat. Saya balas dengan mengelus serta meremas punggungnya. Dia menggeliat sekalian mengeluh perlahan-lahan rasakan kehangatan cumbuanku.

Pergerakan tubuhnya membuat pantatnya yang ada dipangkuanku dengan sendirinya menggesek-gesek Kontol Kontol yang ada dibalik celanaku. Saya telah tegang sekali. Kelembutan serta kehangatan buah pantatnya membuatku terangsang hebat. 

Keliatannya dia menyengaja lakukan pergerakan itu. Pantatnya terus menerus digesek-gesek ke Kontol Kontolku yang telah makin mengeras saja rasa-rasanya. Menyeimbangi permainannya, tanganku mulai ikutan berlaga. Diawali dengan mempreteli semua kancing BLousenya. 

Kulihat kulit dadanya yang bersih serta putih terlihat demikian merangsang. Kuelus perlahan-lahan. Diana melenguh nikmati elusan lembut di sekitar dadanya. Pagutan bibirnya makin kuat, dekapannya makin erat. 

Tanganku menggerayang makin dalam, meremas Payudaranya yang masih tetap terbungkus kutang tipis. Benjolan putingnya kupermainkan. Diana gemetar dibuatnya. Permaiman tangan boss kesayangannya di daerah puting itu membuat darahnya berdesir kencang. Gairahnya menggebu-gebu serta makin menyesakan dadanya. 

Rangsangan itu makin bertambah kuat bersamaan dengan elusan tangan bossnya yang mulai merogoh ke kutangnya. Sentuhan langsung tangan lelaki pujaannya itu di sekitar Payudaranya seolah menyebabkan semua perasaan kewanitaannya. 

Diana beralih garang. Gerakannya makin banal, liar serta tidak termonitor. Ditambah lagi saat rasakan elusan lembut di pahanya, berjalan perlahan-lahan merambat naik ke pangkal pahanya. ?Ouugghh? erangnya penuh kesenangan sambil menggerakkan tanganku lebih dalam mengarah selangkangannya. 

Tanganku selekasnya temukan gundukan daging hangat dibalik celana dalamnya yang teras telah mulai membasah. Ujung jariku menelusuri garis memanjang di seputar bibir kemaluannya. Kudengar erangan untuk erangan melaju dari bibirnya setiap saat tanganku mendesak di seputar liang itu. Roknya telah kuangkat tinggi-tinggi supaya tidak menghambat gerayangan tanganku. 

Sesaat tanganku yang satunya kembali keluarkan Payudara Diana dari balik kutangnya. Tidaklah terlalu besar memang, tetapi masih tetap kenyal serta keras. Memiliki bentuk indah, ditambah lagi putingnya yang berwarna kemerahan itu terlihat telah berdiri tegak seolah menunggu kuluman mulutku. ?Aduuhh. isep Mas Selalu. akh enak sekali? rintihnya keenakan. 

Saya tidak butuh menanti perintahnya, sebab mulutku langsung menyambarnya. Lidahku melata-lata di ujung pentilnya. Mengakibatkan benar-benar mengagumkan, Diana menggelinjang kegelian disertai rintihan serta erangan penuh kesenangan. Sesaat tangannya mulai bergerilya menggerayang kemana saja hingga kemudian berhenti di seputar selangkanganku. 

Berjalan gesit mengurut-urut Kontolku yang masih tetap terkungkung dibalik celana. Saya mengharap dia selekasnya membebaskan Kontolku yang telah berontak itu dari kungkungan celanaku. ?Dianaa.. ugh? saya melenguh tiada sadar demikian tangan Diana merogoh ke balik celana serta memegang Kontolku. Berasa demikian lembut serta halus permukaan telapak tangannya. 

Perlahan-lahan akan tetapi tentu, dia mengocok Kontolku dari mulai bawah sampai ke atas, lantas turun kembali serta demikian selanjutnya dengan irama yang makin bertambah cepat. Enak sekali rasa-rasanya. Tubuhku seperti melayang dibuatnya. Kurebahkan kepalaku di senderan kursi. Nikmati semua apakah yang dikerjakannya padaku. Kulihat tangan satunya kembali mencapai ke bawah. 

Saya duga dia kan memakai ke-2 tangannya untuk mengocok, tapi nyatanya dia justru melepaskan celana dalamnya sendiri serta melemparnya ke lantai. Saya kaget. Apakah yang akan dikerjakannya. Saya lebih cemas saat dia mengusung roknya tinggi-tinggi lantas mengubah tempatnya hingga mengangkangiku sesaat Kontolku ditegakkan ke atas. 

Tidak diduga saya sadar akan apakah yang akan berlangsung. Saya belum pernah menginginkan sampai selama ini. Bagaimana jadinya kelak. Kami berdua telah mempunyai keluarga semasing. Ini telah sangat jauh, jangan pernah berlangsung. Saya tidak ingin mengkhianati keluarga serta saya juga tidak ingin dia mengkhianati keluarganya juga. 

Cukuplah sampai di sini ?Diana. sudah. Janganlah diterusin? kataku memperingatkan. Sebetulnya saya pun tidak meyakini dengan ucapanku sendiri. Saya meredam badan Diana supaya jangan pernah itu berlangsung. Kulihat tatapan matanya yang redup penuh berharap, melirik padaku dengan penuh tanda pertanyaan. Manakah ada lelaki yang tahan lihat wanita secantik dianya meminta semacam itu. 

?Mengapa?? katanya penuh keheranan dengan sikapku yang memang, menurut beberapa lelaki, tidak paham diuntung.



?Saya, oh, eh, kita tidak bisa berikut? ucapku dengan berat hati. 

?Tidak apa-apa kok sayang. Saya ikhlas serta senang mengerjakannya.? jawab Diana yang malah membuatku makin tergoda. 

Saya berusaha untuk berfikir jernih serta mencari jalan supaya semuanya tidak berlangsung. Saya tidak ingin semua amburadul dikarenakan tindakan ini. Tetapi? Akh, rasa-rasanya saya tidak dapat kembali berfikir jernih demikian dia mulai menciumi wajahku dengan penuh mesra serta hangat. Tangannya kerja cepat mempreteli kancing bajuku sampai buka semua dadaku. 

Dia langsung menciuminya. Mengemot putingnya. Lidahnya menari-nari diatas dada lantas turun ke perut serta selalu makin ke bawah. Saya tidak sempat sadar semenjak kapan ritsluting celanaku terbuka. Tahu-tahu kulihat Kontol Kontolku telah mengacung dari balik celanaku yang terbuka, sesaat muka Diana sangatlah dekat sekali ada disana. 

?Akh hilang ingatan?, Pekikku dalam hati pada saat kulihat mulut Diana terbuka serta lidahnya menjulur menyapu permukaan moncong Kontolku. Tubuhku bergetar hebat rasakan sapuan lembut serta hangatnya lidah itu disana. 

Mataku sampai terpejam karena sangat nikmat yang kurasakan waktu itu. Pikiran-pikiran untuk hentikan tindakan ini waktu itu langsung amblas entahlah kemana. Saya tidak mungkin menolaknya. Ditambah lagi mulut wanita cantik ini demikian lihai mengulum Kontolku. Mungkin ini adalah kuluman ternikmat yang sempat kurasakan awal mulanya. 

Saya telah tidak perduli kembali dengan semua. Yang terpenting semua mesti kunikmati. Wanita cantik bertubuh seksi yang tengah bergairah ini mesti memperoleh kesenangan yang sama. Sesudah itu, saya langsung mencapai tubuhnya untuk berdiri mengangkangi tubuhku yang duduk di kursi. Kontolku kuberdirikan tegak ke arah persis ke liang vaginanya. 

Kuminta dia untuk berjongkok dengan ke-2 kakinya naik ke tepian kursi di ke-2 sampingku. Tubuhnya turun perlahan-lahan. Kontolku mulai melesak ke liangnya. Berasa hangat serta sempit. Kontolku selalu menerobos masuk sebab di seputar liang itu telah licin. Diana melenguh panjang demikian semua Kontolku tenggelam di dalamnya. 

Matanya terpejam erat, kepalanya melengak ke belakang. Ke-2 tangannya berpegangan pada leherku. Dia mulai berjalan naik turun, bergoyang ke kiri serta ke kanan. Saya mengimbanginya dengan tusukan-tusukan kuat. 

Kami sama-sama berlomba-lomba memberi kesenangan. Kulihat di muka wajahku, Payudaranya yang telah tertutup kutang itu, bergelantungan ke sana kemari. Bibirku langsung menangkapnya. Kukemot putingnya. Dia mendesah. Kujilat semua daging kenyal itu. Diana mengeluh. Ke-2 tanganku berpegangan pada pantatnya. Sekalian meremas, saya tarik ke supaya Kontolku dapat sampai sisi yang terdalam di dianya. 

?Mass Ooouugghh.. nikmaat.. enaakkhh.. mmpphhff? erangnya tidak karuan. 

?Mari sayang. Selalu goyangin. uughgh nikmaatnya.? saya juga mengerang-erang kesenangan. 

Tidak diduga dia memekik sekalian mendekap kepalaku erat-erat ke dadanya. Tubuhnya berguncang hebat. Pinggulnya didesakan kuat-kuat hingga Kontolku tenggelam semuanya. Selang beberapa saat kurasakan siraman cairan hangat pada Kontolku di liangnya. Diana sudah sampai orgasmenya. 

Dia terus menerus mendesah sekalian mengigau jika dianya jarang memperoleh puncak kesenangan seperti sekarang ini. Saya tidak sudah sempat pikirkan ucapannya itu, sebab saya juga tengah bergelut meredam tekanan dari dalam diriku sendiri hingga kemudian tidak tahan kembali serta menyemburkan sperma berulang-kali ke liang vaginanya. 

Pinggulku sampai terangkat tinggi-tinggi saat menyemprotkan sperma. Benar-benar nikmat rasa-rasanya sebab spermaku sangat banyak semburannya. Pikirkan saja saya tidak terkait dengan istriku saat dia haid satu minggu ini. Kudekap badan Diana erat-erat. Kuhirup keharuman aroma tubuhnya yang demikian merangsang. Sekalian kubisikan beberapa kata mesra. ?Diana pun sayang sekali sama Mas? bisiknya perlahan-lahan hampir tidak terdengar. 

Untuk beberapa waktunya kami cuma sama-sama berpelukan rasakan sisa-sisa kesenangan bersamanya. Sekalian pikirkan wanita secantik dianya, yang keseharian terlihat lembut serta pemalu, dapat beralih binal seperti kuda jalang waktu bercinta denganku. 

Saya cuma dapat merintih bahagia penuh keberuntungan bisa menikmatnya dengan senang. ?Mas, Diana tidak mau pulang. Ingin sama Mas selalu semacam ini? bisiknya kembali. Saya terhenyak. Kaget tidak terkira dengan ucapannya itu. 

Saya tidak tahu perasaanku waktu itu. Apa mesti suka atau takut dengar pengakuannya ini. Saya tidak ingin momen ini tercium oleh rekan-rekan yang lainnya serta tidak mungkin selalu ada di sini. Meskipun yang lainnya sudah pulang, mungkin kelak ada satpam perusahaan yang mengatur kemari. 

?Mari kita pulang. Kelak ketahuan orang? ajakku cepat-cepat sambil menggerakkan tubuhnya dari atas tubuhku. 

?Tidak mau. Intinya Diana ingin sama Mas selalu? rengeknya. 

?Aduh bagaimana dong.? 

?Biarin? tuturnya ngambek. 

Saya cemas memandangnya semacam ini. Pada akhirnya saya mendapatkan jalan untuk membujuknya. 

?Ok, jika begitu kita mencari lain tempat saja yang lebih aman? kataku lalu. 

?Ya sepakat. Kita mencari hotel saja? usulnya dengan senang. 

?Kelak kita mandi bareng disana. Kelak Diana mandiin, selalu ?ininya? Diana sabunin pun ya? tuturnya kembali sekalian mempermainkan Kontolku yang telah tergolek lemas. 

Saya cuma menyetujui saja sebab yang terpenting mesti secepatnya pergi dari sini. 

Kami berdua lantas selekasnya pergi ke hotel sesudah membereskan diri dulu. Selama jalan Diana tidak sempat melepas pelukannya dariku. Saya memikirkan apakah yang akan kami lakukan semalaman kelak di hotel. 

Kurasakan Kontolku langsung menggeliat bangun kembali cuma teringat badan molek itu menggeliat-geliat dibawah himpitan tubuhku. Mengagumkan memang.

Cerita Dewasa, Cerita Sexs, Cerita Hot, Cerita Panas, Selingkuhan, Adik Ipar Ngetot, Kakak Ipar, Perselingkuhan, Ngawe, Tante, Bahenol,Seksi Kisah Seks,Cerita Sex,Cerita Panas,Cerita Bokep,Cerita Hot,Cerita Mesum,Cerita Dewasa,Cerita Ngentot,Cerita Sex Bergambar,Cerita ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Pasutri


REPOST BY : SITUS POKER ONLINE

Rajabakarat Situs Casino Online Terpercaya Dan Terbaik Di Indonesia